MENGISI LIBURAN ANAK SEKOLAH
Sebentar lagi Libur sekolah telah tiba, hal yang sangat menggembirakan dan di tunggu-tunggu bagi anak-anak pada saat libur sekolah
Umumnya, masa liburan sekolah
bagi anak-anak merupakan masa yang
sangat indah dan mengembirakan. Karena dengan adanya libur sekolah, anak-anak bisa mengerjakan kegiatan-kegiatan yang sangat
menyenangkannya dan juga terbebas dari
tugas-tugas dari sekolah yang rutin selama merekan bersekolah. Terlepas dari semuanya
berat ringannya tuntutan tugas dari sekolah
yang harus mereka kerjakan setiap hari,
pada umumnya setiap kita manusia, apa
lagi anak, membutuhkan hiburan dan liburan. Liburan sangat diperlukan karena tubuh kita dan pikiran kita perlu
adanya penyegaran dan pembaharuan lagi, setelah sekian lama menjalani kegiatan
rutinnya setiap hari.
Oleh itulah, adanya momen
liburan di sekolah sangat penting. Namun bagi orangtua, adanya
liburan sekolah anak, terkadang justru
menimbulkan masalah atau kesulitan untuk mereka. Kesulitan mencari aktivitas liburan yang sangat bermanfaat bagi anak, kesulitan sangat menyesuaikan waktu cuti orangtua dengan waktu
libur anak, serta karena adanya
keterbatasan dana orangtua untuk membiayai kebutuhan liburan anak, itu merupakan
sebagaian contoh kesulitan yang biasa dialami setiap orangtua dalam menghadapi liburan sekolah anak
kita.
Berikut ini adalah Beberapa contoh kegiatan yang sangat bermanfaat untuk mengisi liburan sekolah buat anak,
yang kita harapkan dapat memberikan wawasan juga pengetahuan kepada orangtua dan juga anak dalam menentukan kegiatan
liburan.
Kegiatan yang menunjang perkembangan fisik dan ketrampilan anak, seperti berenang, menari, senam, menjahit, jalan pagi, bermain badminton, dsb.
Kegiatan yang melatih kemampuan bersosialisasi anak. Misalnya dengan mengajak anak bersilaturahmi atau berkunjung ke rumah sanak saudara, menginap di rumah nenek, bermain dengan anak tetangga, dsb.
Kegiatan yang dapat menunjang kecerdasan emosi anak. Misalnya mengajak anak ke panti asuhan, melihat daerah pemukiman penduduk miskin, panti jompo atau mengunjungi korban bencana alam sehingga tumbuh rasa empati anak terhadap orang lain.
Kegiatan yang menambah wawasan pengetahuan anak. Misalnya mengajak anak ke museum, candi, toko buku, berkunjung ke pedesaan, berbelanja ke pasar tradisional, dsb.
Kegiatan yang menunjang kecerdasan spiritual anak. Misalnya dengan mengunjungi tempat-tempat wisata alam, seperti pegunungan, kebun raya, laut, danau, ikut pesantren kilat atau tadabur alam, dimana anak bisa mengagumi kebesaran Tuhan dan menambah rasa syukur.
Kegiatan yang dapat menunjang daya nalar anak, seperti berkunjung ke kebun binatang, bereksperimen dalam kelompok sains, dsb.
Kegiatan yang menunjang pengembangan pribadi,seperti memupuk rasa tanggung jawab dan kemandirian anak. Misalnya dengan mengikutkan anak dalam acara-acara outbound, kemping bersama teman-teman sekolah, dsb.
Dari berbagai contoh kegiatan diatas
tersebut, anak juga bisa memilih alternatif kegiatan di atas atau mencari alternatif
lain untuk kegiatan yang dilakukan selama liburan. Agar alternatif
kegiatan yang dipilih menjadi efektif dalam mengisi liburan anak, berikut ini
ada beberapa tips yang bisa dijadikan pedoman:
Kegiatan liburan hendaknya merupakan sesuatu yang menyenangkan bagi anak atau sesuatu yang sesuai dengan minat, bakat dan kemampuannya sehingga anak dapat melakukannya dengan suka hati/tidak ada keterpaksaan.
Kegiatan liburan yang dipilih harus dapat bermanfaat bagi perkembangan fisik dan mental anak.
Bila momen liburan ini melibatkan seluruh anggota keluarga, maka pemilihan alternatif kegiatan liburan hendaknya didasarkan pada musyawarah untuk mufakat. Misalnya orangtua bersama anak-anak bisa mendiskusikan tempat rekreasi yang akan dikunjungi. Dalam kesempatan ini, orangtua sekaligus bisa melatih kemampuan anak dalam membuat pertimbangan–pertimbangan logis, mengekspresikan keinginan atau ide, bertoleransi, memutuskan pilihan, merencanakan jadwal acara liburan, dan sebagainya.
Bila orangtua tidak mampu menyediakan dana yang cukup untuk liburan anak, maka sebaiknya orangtua dapat mencari alternatif kegiatan liburan anak yang tidak memerlukan biaya besar namun anak tetap dapat memperoleh manfaat dari kegiatan liburannya, seperti mengajak anak menginap ke rumah nenek/saudara sepupu anak, membuat kerajinan tangan dari barang bekas, lari pagi, main sepeda, mencoba resep masakan sederhana, membebaskan anak melakukan eksperimen sains sederhana dengan teman-temannya, atau mengajak anak membuat suatu karya yang hasilnya bisa dijual, dsb.
Bila orangtua tidak memiliki waktu yang cukup untuk bersama anak menikmati liburan akibat dari kesibukan kerjanya sehari-hari, maka sebaiknya orangtua tetap mencoba meluangkan waktu untuk menjalin kedekatan dengan anak, walaupun tidak sepanjang hari libur anak. Tunjukkan pada anak bahwa orangtua tetap memperhatikan anak, dengan terus mengusahakan terciptanya suasana liburan yang menyenangkan dan bermanfaat bagi anak.
Bila orangtua tidak memiliki waktu yang cukup untuk menemani anak berlibur, tapi mereka memiliki dana yang cukup untuk memfasilitasi liburan anak, maka orangtua bisa mengikutkan anak pada berbagai kegiatan liburan yang diselenggarakan oleh organisasi profesional yang bergerak di bidang paket-paket liburan sekolah, misalnya outbound, kelas memasak, kelompok eksperimen sains, dsb. Hal ini bermanfaat bagi anak dalam mengasah minat, ketrampilan dan kemandiriannya.
Demikianlah artikel ini dibuat
semoga menjadi bermanfaat, terimakasih kunjunganya